Kebiasaan Buruk Pada Kesehatan Gigi dan Mulut

Kebiasaan buruk adalah perilaku / tindakan yang sering dilakukan sehari-hari, baik disengaja atau tidak disengaja sehingga menghasilkan akibat yg tidak baik bagi kita. Kebiasaan buruk dalam hal ini yaitu kebiasaan buruk yang berdampak tidak baik terhadap kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Pada umumnya sejak dini kita perlu adanya pengetahuan tentang kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut kita. Jika semakin dini kita tahu, pertumbuhan dan perkembangan gigi kita akan menjadi lebih baik

Macam kebiasaan buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut:

  • Menghisap jari tangan
    Kebiasaan menghisap jari tangan akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap pertumbuhan gigi dan mulut kita. Jika kita sering menghisap jari, pertumbuhan gigi akan cenderung ke depan sehingga gigi menjadi tonggos (gigi maju ke depan)
  • Memotong benda keras menggunakan gigi
    Kebiasaan kita menggigit-gigit / memotong benda keras, misal menggigit pensil, menggigit pulpen, memotong benang dapat memnyebabkan gigi kita menjadi rusak.
  • Menggunakan tusuk gigi sesudah makan
    Kebiasaan menggunakan tusuk gigi setelah makan menyebabkan gigi menjadi renggang. Jika terdapat makanan yang terselip di antara sela-sela gigi, sebaiknya dibersihkan dengan menggunakan benang gigi (dental floss) dan bukan menggunakan tusuk gigi. Menggunakan tusuk gigi mengakibatkan gigi menjadi renggang, selain itu jika pemakaiannya tidak hati-hati dapat melukai gusi sehingga gusi menjadi berdarah.
  • Merokok
    Merokok tidak baik untuk kesehatan tubuh, selain itu merokok juga dapat menyebabkan pewarnaan pada permukaan gigi (stain). Stain adalah bercak-bercak pada gigi yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Stain melekat pada gigi dan tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi.Cara membersihkan stain dengan pergi ke dokter gigi atau ke puskesmas.

  • Menginang
    Menginang tidak baik untuk kebersihan gigi dan mulut. Kebiasaan menginang berpengaruh terhadap pewarnaan gigi serta kebersihan gigi dan mulut.
  • Banyak minum soda
    Soda berkarbonasi, baik soda diet maupun biasa, mengandung asam fosfat, yang dapat mengikis gigi selama periode waktu tertentu. Jika Anda minum soda, gunakan sedotan untuk meminimalkan kontak dengan gigi dan sikatlah gigi sesudahnya.
  • Menyikat gigi terlalu keras
    Menyikat gigi terlalu keras bisa menyebabkan kerusakan gigi yaitu hilangnya lapisan enamel dan resorbsi gingiva (gigi melorot).
  • Menghindari dokter gigi
    Berkunjung ke dokter gigi / puskesmas dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan gigi dan mulut kita. Oleh karena itu pergilah ke doktrt gigi / puskesmas secara teratur minimal 6 bulan sekali untuk mengetahui kelainan-kelainan gigi sejak dini.
  • Ngemil di malam hari
    Dibandingkan siang hari, produksi air liur berkurang pada malam hari. Karena salah satu fungsi air liur adalah membersihkan gigi dari sisa makanan, maka ngemil di malam hari bisa menyebabkan gigi mudah tanggal.
  • Bernapas melalui mulut
    Kadang-kadang jika terengah-engah saat berolahraga atau bekerja keras, orang mulai bernapas melalui mulut. Hal ini menyebabkan air liur di rongga mulut berkurang. Padahal menurut dokter gigi asal Texas, Anna Dees, fungsi lain dari air liur adalah menjaga lapisan gigi agar tidak membusuk.
  • Berlebihan mengunyah permen karet
    Mengunyah permen karet sebenarnya mempunyai manfaat, terutama jika permen karet itu mengandung xylitol. Bahan tersebut dapat membantu menjaga kesehatan langit-langit mulut.Namun jika berlebihan, maka yang menderita adalah bagian temporomandibular atau sendi yang menghubungkan rahang dengan tulang tengkorak. Tekanan berlebih di bagian tersebut dapat menyebabkan sakit kepala, sakit leher, muka dan telinga.
  • Mengigit kuku
    Tak hanya merusak kuku itu sendiri, kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak-anak ini menyebabkan kerusakan serius di gigi dan gusi. Akar gigi mengalami perubahan bentuk kemudian memicu gingivitis (radang gusi), sekaligus meningkatkan risiko bruxism atau pergerakan gigi yang tidak dikehendaki seperti gemeretak saat tidur.
  • Menggosok gigi secara horisontal
    Kerusakan yang terjadi saat menggosok gigi secara horisontal adalah terkikisnya lapisan enamel. Akibatnya gigi menjadi rapuh, mudah patah dan terserang infeksi. Kalangan dokter gigi umumnya menganjurkan cara menyikat gigi secara vertikal, dengan sikat lembut untuk menghindari kerusakan enamel.

Cara menghindari kebiasaan buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut:

  • Jangan menyikat gigi terlalu keras.
    Salah satu tujuan menyikat gigudalah menghilangkan plak gigi. Namun, jika Anda menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda jadi lebih sensitif. Selain itu, cara menyikat gigi yang tidak tepat dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras yang dapat berakibat pada gingivitis (peradangan gusi). Menyikat gigi harus dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar dan memijat gigi.
  • Sikat gigi sebelum tidur
    dianjurkan untuk sikat gigi setidaknya dua kali sehari bangun pagi dan malam sebelum tidur. Sikat gigi sebelum tidur ternyata dapat menghilangan kuman dan plak pada gigi yang menumpuk lama sepanjang hari. Selain menyikat gigi, dianjurkan juga untuk menyikat ludah demi menghilangkan kuman atau plak yang menempel pada lidah.
  • Gunakan pasta gigi berfluorida
    Fluorida adalah unsur alami yang dapat ditemukan di banyak hal, seperti air minum dan makanan yang Anda konsumsi. Fluorida diserap tubuh untuk digunakan oleh sel-sel yang membangun gigi Anda untuk menguatkan enamel gigi. Fluorida juga merupakan pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan memerangi kuman yang dapat menyebabkan kerusakan, serta menyediakan perlindungan alami untuk gigi Anda. Oleh karena itu, gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluorida.
  • Jangan merokok
    Tembakau dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir menghitam. Merokok juga melipatgandakan risiko terhadap penyakit gusi dan kanker mulut.
  • Minum lebih banyak air
    Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan mulut karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi.
  • Batasi konsumsi makanan yang manis dan asam
    Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi. Asam inilah yang menyebabkan gigi cepat berlubang. Tidak perlu menghentikan konsumsi gula sama sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, hanya perlu membatasi konsumsinya.
  • Makan makanan yang bergizi
    Sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Makan makanan yang bergizi termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran, dan produk susu dapat memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Comments

Popular posts from this blog